Hisense Pureshot, Seperti Kekasihku yang Dulu... (Full Review)


Hisense Pureshot ini sebetulnya sudah mencuri perhatian saya menjelang peluncurannya. Saya lupa persisnya bulan apa dulu, namun di milis id-android sudah mulai ada yang ngasih bocoran kalo akan ada smartphone yang bisa pakai jaringan semua operator di Indonesia, baik itu untuk jaringan 2G, 3G, dan 4G, serta GSM dan CDMA. Smartphone tersebut akan dijual bundling dengan kartu perdana Smartfren namun dalam kondisi unlocked, alias bebas pakai sim card apapun.

Banyak orang yang excited waktu itu, termasuk saya. Namun, harga jual-nya yang cukup tinggi untuk produk dari sebuah brand yang hendak melakukan penetrasi pasar Indonesia secara mandiri, rasanya menjadi faktor yang memberatkan buat para penikmat gadget tanah air untuk memiliki Hisense Pureshot kala itu. Sebelumnya Hisense dikenal sebagai vendor yang memproduksi beberapa seri smartphone Andromax dari Smartfren.

Hisense Pureshot ini dirilis dalam waktu yang sulit, karena saat itu sedang jaya-jayanya penjualan Xiaomi Mi 4i di Indonesia dengan harga yang hampir sama, Hisense Pureshot pun kalah pamor dan hanya menjadi pilihan mereka yang sudah kadung jatuh cinta dengan layanan internet satu-satunya operator CDMA yang masih gencar berjualan di Indonesia tersebut.

Hingga suatu hari, melanjutkan kebiasaan saya buka-buka produk smartphone yang baru di-upload oleh seller di beberapa marketplace, saya menemukan kejutan. Waktu itu pas saya lagi buka-buka Elevenia, ada dua buah produk yang harganya tidak seperti biasanya. Hisense Pureshot yang biasanya dijual pada harga 2,7 juta Rupiah, waktu itu hanya dilabeli harga Rp 1.999.000,- saja. Sementara varian dengan layar lebih besar, Hisense Pureshot+ dilabeli harga 2.499.000,- dari yang biasa dijual pada harga 3,2 juta Rupiah. Saya cek nama seller-nya adalah "Hisense Pureshot", dan produknya hanya ada dua buah saja, yang sama-sama baru di-upload pada hari itu.

Berusaha tidak kalap mata, saya coba bertanya kepada admin twitter-nya @HisenseID, apakah benar seller itu dikelola oleh pihak Hisense langsung, karena alamat pengirim sama persis dengan alamat service center Hisense. Rupanya dikonfirmasi oleh admin twitter @HisenseID bahwa itu adalah benar akun seller mereka. Dan lagi, ketika saya buka web-nya Smartfren, memang terpampang jelas banyak sekali produk bundling mereka yang mengalami penurunan harga. Wah, ga jadi kejutan lagi deh, saya kira tadinya salah harga, rupanya memang ada reduksi harga toh, he.. he..

OK deh, satu buah Hisense Pureshot warna hitam saya check-out di Elevenia, namun tak kunjung saya bayar. Saya menunggu harbolnas dulu, takutnya menyesal karena ada gadget baru yang lebih menarik dengan harga gila dijual khusus pada event Belanja Online terbesar di Indonesia ini. Sambil merayu-rayu admin twitter-nya siapa tau mau meminjamkan satu unit, haha...

Sampai harbolnas datang, bujuk rayu saya belum bisa meluluhkan hati sang mantan admin twitter. Ujung-ujungnya saya beli juga deh daripada penasaran, mumpung harganya sudah lebih masuk akal dan juga masuk kantong. Saya beli di Lazada dengan menggunakan voucher diskon 12% yang saya dapat dari menukarkan Telkomsel Poin, makin ringan terasa saat melakukan pembayaran. Selisihnya hampir sejuta lho dengan harga Pureshot saat pertama kali dirilis.

Yang beli Pureshot dengan harga launching, selamat sakit hati aja, ya itung-itung merasakan gimana sakitnya hati saya saat melihat celana dalam saya yang hilang ternyata dipakai tetangga membeli Xiaomi Redmi Note 3 di harga early adopter. Ha.. ha.. ha..

Keuntungan dari sabar menunggu Harbolnas adalah saya bisa mendapatkan satu unit Hisense Pureshot dengan harga yang lebih murah, namun konsekuensinya saya hanya dapat membeli Hisense Pureshot warna putih saja. Padahal jika melihat penampakan pada gambar-gambar promosinya, nampak Hisense Pureshot hitam terlihat lebih maskulin dan misterius. Sampai saat ini saya masih tetap bukan fans dari list plastik berwarna chrome yang mengelilingi body sebuah smartphone.

Dan saya tidak membeli Hisense Pureshot+, karena secara spesifikasi cuma beda di dimensi layar (ukuran fisik layar, bukan resolusi layar) dan kapasitas baterai yang lebih besar. Jadi menurut saya dengan harga keduanya yang berbeda setengah juta Rupiah, saat ini lebih bijak untuk membeli Hisense Pureshot (HS-L671).

Unboxing Hisense Pureshot

Dua hari setelah pembayaran, paket berisi Hisense Pureshot pun tiba di rumah. Malam-malam saya lakukan ritual unboxing karena sudah tak sabar. Hasilnya, keesokan harinya saya pun mantap menjual Xiaomi Redmi Note 3 dan menggunakan Hisense Pureshot sebagai hape utama saya. Berikut adalah foto-foto proses unboxing Hisense Pureshot yang diambil menggunakan kamera Xiaomi Redmi Note 3.

Hisense Pureshot - <i>Box</i> samping kiri
Hisense Pureshot - Box samping kiri

Hisense Pureshot - <i>Box</i> sisi belakang
Hisense Pureshot - Box sisi belakang

Hisense Pureshot - <i>Box</i> samping kanan
Hisense Pureshot - Box samping kanan

Hisense Pureshot - <i>Box</i> tampak depan
Hisense Pureshot - Box tampak depan

Hisense Pureshot - unboxed
Hisense Pureshot - unboxed

Hisense Pureshot - dibekali baterai berkapasitas 2.200 mAh
Hisense Pureshot - dibekali baterai berkapasitas 2.200 mAh

Hisense Pureshot - dibekali kepala charger dengan output 1A
Hisense Pureshot - dibekali kepala charger dengan output 1A

Hisense Pureshot - dapat headset ala iPhone
Hisense Pureshot - dapat headset ala iPhone

Hisense Pureshot - Kelengkapan dalam <i>box</i> penjualan
Hisense Pureshot - Kelengkapan dalam box penjualan

Hisense Pureshot - Disertakan micro to mini sim card adapter
Hisense Pureshot - Disertakan micro to mini sim card adapter

Hisense Pureshot - Backdoor dibuka, terdapat slot baterai, 2 x mini sim slot, dedicated micro-sd slot
Hisense Pureshot - Backdoor dibuka, terdapat slot baterai, 2 x mini sim slot, dedicated micro-sd slot

Hands-on dan First Impression dari Hisense Pureshot

Nah, mulai bagian ini pemotretan dilakukan di tempat dan waktu yang berbeda, yaitu keesokan harinya di kantor. Alat bantu yang digunakan untuk memotret pun sudah berbeda, kebetulan dapat rezeki saat Harbolnas saya bisa membeli sebuah kamera mirrorless dengan diskon sebesar hampir satu juta rupiah di Bukalapak. Alhamdulillah, sekarang fotonya udah rada cakepan dikit, pakai Nikon 1 J3 hihihi.

Hisense Pureshot - satu dari dua keindahan yang membuat saya memilihnya, speaker grille.
Hisense Pureshot - satu dari dua keindahan yang membuat saya memilihnya, speaker grille.

Hisense Pureshot - satu dari dua keindahan yang membuat saya memilihnya, kamera.
Hisense Pureshot - satu dari dua keindahan yang membuat saya memilihnya, kamera.
Sebelum memegang Hisense Pureshot, saya sempat mengkhawatirkan feels-nya di tangan akan terasa kurang ergonomis, karena bentuknya yang flat. Namun, kekhawatiran itu hilang saat hands-on langsung, terbantu dengan ukurannya yang hanya 5 inch dan sekeliling backdoor yang dibuat bersisi miring. Permukaan backdoor-nya sendiri terasa halus, walaupun pola anyaman terlihat, namun pola ini tertanam di lapisan dalam backdoor. Feels-nya sehalus saat memegang Infinix Hot 2, namun dengan tingkat ke-ergonomis-an yang lebih baik.

Hisense Pureshot - sisi kanan, terdapat tombol power dan volume rocker.
Hisense Pureshot - sisi kanan, terdapat tombol power dan volume rocker.

Hisense Pureshot - sisi atas, terdapat port audio 3,5 mm dan noise cancellation mic.
Hisense Pureshot - sisi atas, terdapat port audio 3,5 mm dan noise cancellation mic.

Hisense Pureshot - sisi kiri, datar dan kosong, seperti ekspresi gebetanmu.
Hisense Pureshot - sisi kiri, datar dan kosong, seperti respon Gista Putri :(.

Hisense Pureshot - sisi bawah, terdapat sebuah grille bo'ongan, port micro USB 2.0, mic, dan speaker grille asli.
Hisense Pureshot - sisi bawah, terdapat sebuah grille bo'ongan, port micro USB 2.0, mic, dan speaker grille asli.

Hisense Pureshot - sisi belakang, terlihat classy.
Hisense Pureshot - sisi belakang, terlihat classy.

Hisense Pureshot - kamera dengan dual LED, tapi koq tone keduanya sama?
Hisense Pureshot - kamera dengan dual LED flash, tapi koq tone keduanya sama?
Tombol fisik pada Hisense Pureshot dapat dibilang nyaman digunakan tanpa masalah. Termasuk tombol kapasitif di bawah layarnya pun sangat responsif plus memancarkan backlight yang membantu dalam kondisi gelap.

Kamera depan Hisense Pureshot yang beresolusi 5 Megapixels, sudah ditemani oleh sebuah LED flash yang jika digunakan untuk selfie maka LED flash ini akan terus menyala, tidak berkedip (flashing). Jadi apa dong kalo LED Flash-nya ga flashing? Auk ah... Beri nama sendiri saja ya, saya mah ngasih nama anak aja sampai nunggu injury time baru dapat, untung ga perpanjangan waktu apalagi adu penalti, he.. he..

Beberapa hal yang mengganjal buat saya dalam masalah estetika, desain, dan fungsionalitas antara lain:
  • Tidak adanya Notification LED pada bagian muka Hisense Pureshot.
  • LED flash pada kamera utama Hisense Pureshot berjumlah dua buah, tapi tone alias nada warnanya sama-sama kuning. Biasanya penggunaan dua LED flash dimaksudkan untuk menghasilkan warna kulit yang lebih natural pada hasil foto dengan flash, nah caranya adalah dengan menggunakan dua buah LED flash yang berbeda warna. Biasanya berwarna kuning dan orange.
  • Speaker grille yang berjumlah dua set pada bagian bawah Hisense Pureshot ternyata hanyalah penyeimbang estetika semata. Saat diuji menggunakan aplikasi Stereo Test, yang mengeluarkan suara hanyalah yang sebelah kanan, baik itu untuk channel suara left (L) maupun right (R). Bukan pula buat mic, karena lubang mic sudah ada sendiri di dekat port micro USB.
Kesan pertama saya terhadap smartphone yang katanya diproduksi di Batam ini, sangat baik. Terlepas dari kekurangan yang saya sebutkan barusan, plus harganya yang sudah jauh lebih masuk akal, Hisense Pureshot ini punya hardware yang berkualitas. Meskipun layarnya 'hanya' berresolusi HD 720p, namun rasanya tidak kalah tajam dengan smartphone lain yang sudah punya resolusi Full HD 1080p.

Warna yang dihasilkan layar Hisense Pureshot cukup memanjakan mata, tidak pucat, namun juga tidak terlalu vivid. Teduh (bukan redup ya), itu kata yang pas buat saya. Di kondisi terik matahari, layar Hisense Pureshot masih mampu untuk terlihat jelas dengan kontras yang pas, asalkan dinyalakan fitur auto-brightness-nya ya.

Layarnya sendiri bertepian melengkung, alias rounded edge 0.25D. Konon tepian layar melengkung ini memang lagi hits bingits di Tiongkok sana. Memang nyaman di tangan, namun punya kelemahan ketika disandingkan dengan aksesoris berupa tempered glass. Biasanya tempered glass tidak mampu menutup sempurna tepian layar yang melengkung. Coba deh cari di toko online lokal, aksesoris Hisense Pureshot ini terbilang sangat langka. Tapi kabarnya softcase-nya tersedia di galeri Smartfren dengan harga Rp 99.000,- saja.

Hisense Pureshot - layarnya oke punya.
Hisense Pureshot - layarnya oke punya.
Saat saya tanyakan perihal ketersediaan tempered glass untuk Hisense Pureshot ini, admin twitter @HisenseID berkicau dengan pede-nya bahwa smartphone keluaran mereka tidak memerlukan tambahan pelindung layar karena sudah dilapisi Gorilla Glass 3. Saya iyain aja deh biar cepet, you know lah what I mean he.. he.. he..

Hasil Benchmark dan Kelengkapan Sensor Hisense Pureshot

Ini adalah salah satu faktor yang biasanya ditanyakan para calon pembeli smartphone. Kelengkapan sensor dan hasil benchmark. Meskipun menurut saya hal tersebut tidak selamanya bisa jadi patokan utama, tapi setidaknya benchmark membantu menunjukkan performa hardware jeroan sebuah smartphone pada kondisi standar.

Hisense Pureshot - via aplikasi Sensor <i>Box</i> for Android: sensornya cukup lengkap
Hisense Pureshot - via aplikasi Sensor Box for Android: sensornya cukup lengkap

Hisense Pureshot - via aplikasi CPU-Z: koq Snapdragon 615 sih?
Hisense Pureshot - via aplikasi CPU-Z: koq Snapdragon 615 sih?

Hisense Pureshot - via aplikasi CPU-Z: total RAM 2048 MB alias benar-benar 2GB.
Hisense Pureshot - via aplikasi CPU-Z: total RAM 2048 MB alias benar-benar 2GB.

Hisense Pureshot - via aplikasi CPU-Z: versi Android-nya masih Lollipop 5.0.2
Hisense Pureshot - via aplikasi CPU-Z: versi Android-nya masih Lollipop 5.0.2


Dan berikut adalah hasil benchmark menggunakan aplikasi benchmarking yang sepertinya jadi paling populer saat ini. Skor Antutu Benchmark yang didapat dapat dilihat pada screenshot di bawah ini:

Hisense Pureshot - via aplikasi Antutu Benchmark: Skor benchmark.
Hisense Pureshot - via aplikasi Antutu Benchmark: Skor benchmark.
Hisense Pureshot - via aplikasi AIDA64: Nah ini baru benar, Snapdragon 415.
Hisense Pureshot - via aplikasi AIDA64: Nah ini baru benar, Snapdragon 415.


Review Mendalam dari Penggunaan Hisense Pureshot

Tak lama setelah proses unboxing, dan pengujian menggunakan aplikasi-aplikasi di atas, saya pun mengecek beberapa hal dari Hisense Pureshot. 

Tampilan UI Hisense Pureshot

Layaknya hape-hape asal Tiongkok lainnya, custom UI dengan launcher tanpa application drawer dapat kita temui juga di Hisense Pureshot. Hisense memberi nama custom UI mereka dengan Vision UI. Mulai terasa membosankan ya, MIUI (Xiaomi), EMUI (Emotion UI milik Huawei), Vibe UI (Lenovo), hingga FlyMe OS (Meizu) menurut saya mirip-mirip struktur tampilannya.

Hisense Pureshot - Vision UI dan info tentang <i>smartphone</i> ini.
Hisense Pureshot - Vision UI dan info tentang smartphone ini.



Task Switcher dari Vision UI, sama seperti yang kita dapati pada FlyMe OS dan MIUI versi jadul, hanya berupa deretan icon aplikasi dengan sebuah tombol Kill All. Aplikasi dapat dikunci agar tidak tertutup dengan cara menggeser icon ke bawah. Untuk menutup sebuah aplikasi saja, maka Anda dapat melakukannya dengan menggeser icon ke atas.

Beberapa hal yang berbeda dari Vision UI dengan custom UI asal Tiongkok lainnya adalah:
  • Notification drawer ditumpuk dalam satu layar yang penuh sekali dengan toggle. Tidak dipisah dua (kiri-kanan) antara notification dengan toggle layaknya MIUI.
  • Tidak ada fitur pengukur kecepatan jaringan pada notification bar, sehingga saya harus install sendiri Internet Speed Meter Lite.
Asyiknya, Hisense Pureshot sudah mempunyai fitur double tap to wake. Tombol power dijamin lebih lama masa tugasnya akibat fitur yang dapat menyalakan layar hanya dengan dua buah ketukan ini.

Performa Dapur Pacu Hisense Pureshot

Dengan ditenagai processor Qualcomm Snapdragon 415, kinerja Hisense Pureshot cukup untuk mengiringi kegiatan sehari-hari saya di dunia maya. Membuka banyak aplikasi social media, e-mail, browser, dan kamera secara bergantian tidak menyebabkan smartphone ini menjadi kelelahan. Walau masih terasa saat beralih antar aplikasi menggunakan Task Switcher, ada sedikir jeda sebelum aplikasi lain terbuka. Hal yang sama justru tidak ditemukan apabila kita berpindah aplikasi dengan menekan tombol home, lalu membuka aplikasi dari icon di homescreen.

Konon lagi, Snapdragon 415 dipilih karena chip ini mampu beroperasi di jaringan GSM maupun CDMA (voice dan sms ya, bukan hanya koneksi data). Enaknya, Hisense Pureshot termasuk dalam daftar smartphone yang berhak mendapatkan paket True Unlimited dari Smartfren dengan harga promo Rp 75.000,- saja per bulannya (hingga April 2016, harga non-promo Rp 300.000,-). Sejauh ini kecepatan jaringannya selalu kencang saat saya gunakan, semoga saja memang benar-benar unlimited ya, tidak ada kuota FUP-nya. 

Di kota kelahiran saya, Garut, Smartfren ini bahkan sudah tersedia jaringan 4G, wow hebat nih kalo sampai di Garut saja sudah dapat 4G-nya.

Minggu lalu kebetulan banyak games di PlayStore yang sedang mendapat diskon akhir tahun. Kebetulan banget, sekalian saya coba download game buat menguji kinerja processor dan GPU-nya. Kala digunakan bermain Hitman: Sniper besutan SquareEnix, saya dapat bermain dengan lancar tanpa lag berarti. Namun, aplikasinya memberi peringatan bahwa performa grafis rendah, dan proses perekaman game secara real-time terpaksa dihentikan. Meskipun begitu, jalan cerita game-nya tidak terganggu sama sekali koq. 

Keesokan harinya saat saya coba jalankan game yang sama, di ZTE Blade A711 yang menggunakan processor Snapdragon 615, ternyata hal yang sama terjadi. Jadi penasaran, di spek hape seperti apa ya fitur perekaman game Hitman: Sniper ini bisa berjalan baik?

Daya Tahan Baterai Hisense Pureshot


Berpindah ke daya tahan baterai, dari beberapa pengujian dengan pemakaian sehari-hari ala saya (pemakaian normal saya nampaknya tidak pernah lebih dari 4 jam Screen-on Time dalam sehari, sulit rasanya bisa dapat waktu seluang itu, he.. he..). 

Pada pemakaian hari pertama, daya tahan baterai cukup pendek, mungkin karena banyak dipakai untuk mengunduh berbagai aplikasi yang wajib ada di hape saya.


Selanjutnya, ketika pemakaian sudah mulai normal, nampak daya tahan baterai semakin membaik.


Secara umum kinerja baterai ini cukup baik, mengingat kapasitasnya yang hanya 2.200 mAh. Mengingat baterainya yang dapat dilepas, maka ada solusi lain selain menggunakan powerbank, yaitu membeli baterai cadangan dan external battery charger (EBC), sehingga setiap baterai akan habis, tinggal ganti dengan baterai cadangan tersebut dan baterai yang habis diisi ulang menggunakan EBC. Salah satu follower twitter saya memberitahu bahwa tipe baterainya sama persis dengan yang digunakan pada Smartfren Andromax R, sip deh!

Uji Kecepatan 4G di Hisense Pureshot


Saya pun sempat menguji kecepatan jaringan 4G Smartfren di dua lokasi berbeda. Pada gambar pertama, pengujian dilakukan di Cimahi di mana jaringan 4G Smartfren beroperasi di frekuensi 850 (ID jaringan 51028), sementara gambar kedua menunjukkan kecepatan jaringan 4G Smartfren pada frekuensi 2300 (ID jaringan 51009) di daerah Pasteur, Bandung. Hasilnya, lebih cepat di Bandung, masih sama dengan hasil pengujian yang saya lakukan dulu dengan modem Smartfren 4G Andromax M2P.


Easter Egg di Hisense Pureshot?

Entah ini fitur rahasia atau bukan, tapi saya menemukan trik dalam menggunakan Hisense Pureshot ini. Untuk masuk ke layar pencarian aplikasi, kita dapat melakukan swipe dari kanan ke kiri atau sebaliknya pada bagian bawah layar, yaitu pada bagian yang biasanya diisi deretan docked icon. Lakukan pada saat berada di homescreen, dan voila... Muncullah layar berikut ini:

Hisense Pureshot - Easter Egg
Hisense Pureshot - Easter Egg?

Hasil Kamera Hisense Pureshot

Seperti biasa, hasil kamera saya tempatkan pada artikel terpisah ya. Silakan buka artikel ini: http://www.gontagantihape.com/2015/12/hisense-pureshot-hasil-foto-kamera.html

Plus dan Minus dari Hisense Pureshot

Izinkan saya membuat daftar kelebihan dan kekurangan dari smartphone ini. Saya mencoba objektif ya dengan daftar ini, tapi mau tidak mau tetap saja kelebihan dan kekurangan ini berdasarkan penggunaan yang saya lakukan dan pengalaman saya menggunakan smartphone lainnya yang pasti berbeda dengan pengalaman setiap orang. Jadi, saya harap tidak ada bully ya di antara kita, he.. he..

Kelebihan Hisense Pureshot:

  • Desain cantik, meskipun tidak terlalu original, bahan dari material berkualitas.
  • Nyaman di tangan, saya suka layar 5 inch yang ukurannya compact.
  • Mendukung semua jaringan operator Indonesia (2G/3G/4G).
  • Dual-sim berukuran mini, sangat cocok bagi pengguna feature phone yang beralih ke smartphone.
  • Slot micro-sd yang gak makan temen, alias tidak harus bergantian dengan salah satu sim card.
  • Kamera di atas rata-rata smartphone dengan kelas harga yang sama.
  • Baterai tidak boros.
  • Layar jernih dan teduh, kontras tetap baik di bawah terik matahari.
  • Harga sudah lebih masuk akal.

Kekurangan Hisense Pureshot:

  • Tidak adanya Notification LED.
  • Kapasitas baterai tergolong kecil, sementara pengisiannya juga tidak cepat.
  • Speaker grille tidak benar-benar ada dua.
  • LED flash ada dua, tapi tidak dual tone.
  • Strategi pricing yang kurang tepat di awal berakibat reduksi harga. Pemotongan harga yang drastis berpotensi memunculkan barisan sakit hati.
  • Tidak mendukung USB OTG.

Kesimpulan Saya untuk Hisense Pureshot

Alhamdulillah, sampai juga di bagian terakhir dari artikel ini. Tulisan ini bisa dibilang paling memakan waktu dalam proses penulisannya jika dibandingkan dengan artikel review smartphone lain sebelumnya. Mungkin karena terlena dengan penggunaan Hisense Pureshot yang nyaman sekali buat saya. Atau karena sekarang saya kelabakan pakai tiga buah smartphone Android sekaligus, sehingga untuk menulis tentang salah satunya membutuhkan konsentrasi lebih dalam biar tidak tertukar, seperti seorang putri yang diperankan Nikita Willy di salah satu sinetron hitsnya beberapa waktu lalu.

Salah satu faktor utama penentu apakah sebuah smartphone patut dimiliki adalah harga. Jika Anda menanyakan maukah saya membeli Hisense Pureshot pada bulan November lalu atau sebelumnya lagi, bisa dipastikan jawaban saya tidak. Namun dengan harga yang sekarang resmi diturunkan menjadi hanya Rp 1.999.000 (bahkan bisa lebih murah jika memanfaatkan diskon di marketplace tertentu), saya rasa value yang diberikan sudah mampu mengimbangi harga jualnya.

Hisense Pureshot termasuk smartphone yang memenuhi kriteria yang saya dambakan. Layar maksimal 5 inch, RAM 2GB, kamera jernih, baterai bisa bertahan dari pagi sampai malam, dan harga masuk akal. Makanya saya berani merekomendasikan smartphone ini ke beberapa orang yang meminta saran.

Nah, sekarang santer berhembus kabar di awal 2016 nanti Hisense akan merilis Hisense Pureshot 2. Saya sudah tidak sabar menanti spesifikasi resminya, semoga ukuran layarnya tidak bertambah besar ya. Dan doakan juga semoga kali ini admin twitter-nya @HisenseID terbujuk oleh rayuan saya supaya mau meminjamkan demo unit, biar saya ga keluar modal banyak buat mengulas, hi.. hi..

Apakah perlu membatalkan keinginan membeli Hisense Pureshot dan menunggu Hisense Pureshot 2? Kalau menurut saya, jika sudah ingin memiliki Hisense Pureshot mah beli aja, dari kabar yang beredar, sang penerus nampaknya akan memasang harga lebih tinggi. Entah sama dengan saat Hisense Pureshot generasi pertama dirilis, atau lebih.

Inilah kesimpulan saya sebagai pengguna yang puas dengen Hisense Pureshot, dan beruntung dapat membelinya dengan harga yang jauh lebih murah akibat diskon Harbolnas. Semoga berkenan ya!

Comments

  1. Saya juga puas pakai pureshot ini bro.
    Namun sayangnya ada beberapa yang paling mengganjal adalah, sbb :
    1. Di system OS telpon belom ada fitur yang bisa langsung digunakan memblokir telpon/sms masuk dari nomer yang dikenal/tidak seperti bawaan os miui ataupun cyanogen.
    2. Cara root ini telphon...hehehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. heuheu maklum belum banyak yg ngoprek kali om. pake yg hitam apa putih om?

      Delete
    2. Nuhun kang tulisannya, ternyata setelah ane pake ni hp sesuai dengan yang akang tulis.
      kalopun keluar pureshot 2 keluar belum tentu ane beli, soalnya di hp udah pas buat ane

      Delete
  2. heuheu maklum belum banyak yg ngoprek kali om. pake yg hitam apa putih om?

    ReplyDelete
  3. wah kalo saya sih tertarik sama bundling kartu true unlimitednya hehe,, masih betah sama m2 note

    ReplyDelete
  4. Cara mengetahui produk2 yg baru diupload seller di marketplace gimana mas? Trims

    ReplyDelete
    Replies
    1. sort by (urutkan) berdasarkan waktu upload terakhir atau terbaru :)

      Delete
  5. @hisenseID: kasih dong pinjam demo unitnya dong ke Irfan, ane beli juga gara-gara irfan.
    ya itung-itung promosi murah

    ReplyDelete
    Replies
    1. ahaha, sudah lewat waktunya kayanya, biarkan saja ga usah dikasi pinjam juga om, ada sedikit beban moral ke saya kalo dipinjami

      Delete
  6. Riview lengkap padat gan hehe... Oya untuk proteksi layar, ada gak sih gan tempered glass buat ni sipureshot 5"????.... Bab wlpn corning baboon glass tetep aja bisa kena goresan,terbukti. Makasih sebelumnya kalo ada info pasti apalagi agan dah pake temperrednya. Jazakallahu bil khoir.

    ReplyDelete
    Replies
    1. justru itu, cari-cari ga dapet Om :D

      kalo buat Pureshot+ sempet nemu 1 di tokopedia

      Delete
  7. Emang mantap ni HP...sekalian tanya Om Irfan...pas masuk di galeri foto kok kecerahannya berubah sendiri ya,jd terang maksimal,klo pas pake malem ganggu bgt...apa emang gak ada setingannya ya,udah tak cari2 gak ketemu,trims

    ReplyDelete
    Replies
    1. kurang ngeh juga soal itu Om, apalagi sekarang sudah ga pake Pureshot. Kalau gitu pake Quickpic aja buat Gallery-nya :)

      Delete
    2. Sama gan sama, sampe detik ini saya juga belum nemu solusinya. Cukup mengganggu banget kalo dipake ditempat gelap

      Delete
  8. Terimakasih review nya bang irfan, saya lagi pikir2 mau coba ini pureshot.. Saya mau tanya lebih lanjut. 1.apakah hape ini support screen mirroring? 2.saya tanya di galeri Smartren katanya ini hape support usb otg.. Sementara bang irfan bilang ngga support.. Mohon pencerahan nya. Thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. USB OTG ada scriptnya,, aku coba pake di andromax u2....tapi kudu di root dulu,, biar bisa pasang script

      Delete
  9. akhirnya baru mampu beli pureshoot setelah nunggu berbulan-bulan :D,, itupun nyicil 6x.... biar telat yang penting asik2 aja.

    ReplyDelete
  10. Saya baru beli ini HP Hisense pureshoot, saya mau buka tutup belakangnya, susah, ada yang tau gak trik cara bukanya, biar gak rusak,..

    ReplyDelete
    Replies
    1. harusnya sih ga susah, cuma kaya ada rasa takut patah sih iya :D

      Delete
  11. Emang mantap Gan Hp ini, saya punya yg Plus nya, yang warna hitam....sang misterius ! haha. Tapi masih ada yg mengganjal dihati saya gan....untuk menu tombol sebelah kiri HOME tidak seperti di smartphone lainnya, biasanyakan untuk pilahan eksekusi apa gitu.... Terus yg kedua yg msh mengganjal dihati sanubariku adalah Hp ini susah untuk diROOT gan...padahal saya setiap beli hp selalu sy ROOT dan pasang recovery tuk backup.

    ReplyDelete
  12. Gimn ya cara masukin memory cardx gw blm tau tuh..

    ReplyDelete
  13. Gimn ya cara masukin memory cardx gw blm tau tuh..

    ReplyDelete
  14. saya baru beli yg ini, knpa pas download hp langsung mati total.
    setiap download selalu gtu. dn tdi dibawa keconter nya, digantii yg baru, ternyata pas sampai rumah lebih parah lgi,
    hp nya persia sama yg diatas

    ReplyDelete
  15. Hpnya di cas dulu mbaaa... Sampai 100 persen baru download dan upgrade. Kalau tidak dia mati. Karena butuh 34% daya baterai untuk upgrade

    Itu biasa. Jangan kuatir.

    ReplyDelete
  16. Baru 2 hari beli yg + harga 1.4999.000 hehehe

    ReplyDelete
  17. mas mau tanya lgi ya

    knpa pure shot saya koq ga bisa di cas,

    ters saya coba cas pkai cas kodok, mau masuk 50 %, ttpi pas di hidupkan, koq baterai nya kosong

    ReplyDelete
  18. kalo cara root PureShot Lite F30 gimana gan?

    ReplyDelete
  19. Halo kang irfan yg baik... mau minta saran karena lagi gundah gulana mau pilih hisense pureshot ini atau asus zenfone 3 max. Kira2 lebih bagus yg mana ya? Oh ya sekarang pureshot cuma 1,2 aja ya..

    ReplyDelete
  20. Ma tanya kameraku ko terbalik yah...udah masuk di pengturan gak ada settingan nya mohn pencerahannya

    ReplyDelete
  21. Slot SIM 1 & 2 bisa buat GSM gk ya ? Barusan beli tp yg slot 1 GSM gk kebaca

    ReplyDelete
    Replies
    1. bisa kok,dicoba pake kartu lain,klo msh gak kebaca lgsg klaim garansi aja

      Delete
  22. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  23. wah,nyesel baru baca ini. Gara2 charger ilang, pas beli lagi salah, ternyata outputnya hanya 1A (yg kebeli 2A). Walhasil, kepala charger selalu panas setiap dipake.

    ReplyDelete
  24. Pureshot saya pengen rubah ke gsm d slot 1 dan simcard smartfren di rubah jg jd GSM infonya gan thanks??

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts