Review Smartfren Andromax L, Mengandalkan Layar IPS yang Kinclong

Smartfren nampaknya tak ingin ketinggalan trend smartphone terkini saat merilis Andromax L. Terlihat dari penampilan ponsel pintar terbaru Smartfren ini yang sudah mengikuti garis-garis desain yang kekinian. Mulai dari tepian layar yang sudah diberi lengkungan 2.5D, hingga dua buah list chrome pada sekeliling pinggirannya yang dibuat seakan menyerupai chamfered metal.

Ya, hanya menyerupai, karena sejatinya Andromax L sepenuhnya bermaterial plastik pada bagian body-nya. Backcover berwarna abu tua, memiliki tekstur seperti kain satin yang selain membuatnya terasa elegan, juga sangat membantu grip saat digenggam.

review smartfren andromax L

review smartfren andromax L

review smartfren andromax L

review smartfren andromax L

review smartfren andromax L


Bagian depan smartphone ini tampil misterius berkat layarnya yang hitam pekat saat sedang tidak menyala. Sebuah LED untuk selfie hadir di bagian atas layar. Sayang, kita masih akan merindukan kehadiran LED notifikasi dan backlight pada tombol kapasitif dari Andromax L.

review smartfren andromax L

review smartfren andromax L


Di situ saya merasa sedih, sekarang selfie nampaknya mengalahkan kebutuhan indikator notifikasi. Nah, kalau tombol kapasitif tidak memiliki backlight demi alasan efisiensi biaya produksi, kenapa tak sekalian dihilangkan saja dan diganti dengan on-screen navigation? Saya menilai itu malah akan jadi nilai tambah.

Kelengkapan dalam paket penjualan Smartfren Andromax L dapat dilihat pada unboxing video di bawah ini:

Dibekali processor Qualcomm Snapdragon 212, Andromax L menawarkan peningkatan pada layar dan kamera dibandingkan seri Andromax tahun lalu, Andromax E2+. Layar Andromax L sudah beresolusi HD 720p yang kerapatannya sangat cukup untuk dimensinya yang lima inci. Panel IPS yang digunakan, membuat sudut pandangnya sangat luas dengan reproduksi warna yang vibrant. Benar-benar tak seperti layar ponsel sejutaan deh.

review smartfren andromax L


Dibandrol dengan harga Rp1.249.000,-, Andromax L hadir dengan kamera utama beresolusi 8 Megapixels dan kamera depan 5 Megapixels. Performanya cukup dapat diandalkan di berbagai kondisi, walau tentunya kita tak bisa berharap hasil foto pada kondisi lowlights akan menggembirakan.

Pada kondisi outdoor, dijamin Anda akan puas-puas saja dengan hasil kameranya, asalkan tidak dibandingkan dengan hasil kamera dari smartphone flagship ya. Di dalam ruangan dengan pencahayaan standar, hasilnya masih tergolong sangat usable.

Sayangnya kamera depannya sama sekali tak istimewa menurut saya apabila dihadapkan pada kondisi minim cahaya. Dalam kondisi cahaya cukup, hasilnya ya bisa dibilang OK. Fitur kameranya sendiri, sama seperti seri smartphone Andromax lainnya, alias sangat standar.

Hasil fotonya dapat dilihat pada artikel review kamera Andromax L berikut ini ya.

Dalam penggunaan sehari-hari, Andromax L cukup nyaman digunakan. Setelah sebelumnya saya menggunakan Andromax B yang hanya memiliki RAM sebesar 1 GB, ada peningkatan yang terasa dalam hal berpindah antar aplikasi di saat melakukan multitasking. Ya, aplikasi tidak memerlukan banyak waktu untuk reload komponen visual dan data saat saya kembali membukanya.

Namun, dari segi kecepatan respon smartphone ini terhadap aksi yang saya lakukan, entah kenapa saya malah merasa Andromax B lebih responsif. Jika dipikir-pikir, rasanya Andromax E2+ yang memiliki processor dan RAM setara pun dulu lebih kencang dari Andromax L. Apa mungkin karena peningkatan resolusi layarnya yang sudah HD membuat kinerjanya melambat?

Satu lagi yang acapkali saya rasakan agak lambat adalah saat menyalakan dan membuka kunci layar. Saya harus sedikit bersabar sebelum bisa menggunakan smartphone ini.

Dengan baterai berkapasitas 2.400 mAh, Andromax L dapat bertahan lama apabila digunakan secara pasif. Tembus 24 jam bahkan hingga 36 jam. Namun saat digunakan secara intens, Andromax L akan menjadi seperti kebanyakan ponsel lain yang sekedar mampu diajak bertahan dari pagi sampai sore atau malam hari saja.

Storage tampaknya tidak akan menjadi masalah pasa Andromax L, karena memiliki internal storage sebesar 16 GB disertai dengan slot micro-SD dedicated. OS-nya pun sudah mengusung Android 6.0 Marshmallow yang memiliki fitur untuk membuat micro-SD diformat sebagai memori internal, jadi no problem kan?

review smartfren andromax L

review smartfren andromax L

review smartfren andromax L


Performa gaming-nya sendiri tak jauh berbeda dengan Andromax B, di mana saya merasakan ada sedikit gerakan tersendat dalam gameplay serta animasi visual yang kurang halus. Rupanya hasil pengukuran performa Qualcomm Snapdragon 212 tidaklah terpaut jauh dari Snadpdragon 210. Dan lagi-lagi ketidakhadiran sensor gyroscope membuat Anda yang hendak menggunakan smartphone untuk keperluan gaming serta VR harus berpikir dua kali sebelum meminang Andromax L.


Plus dan Minus Smartfren Andromax L

Kelebihan Smartfren Andromax L menurut saya:

  • Layar yang istimewa untuk smartphone dengan harga sejutaan.
  • Kameranya cukup dapat diandalkan.
  • Perbandingan spesifikasinya dengan harganya cukup baik, RAM 2 GB, memori internal 16 GB, dan processor Snapdragon.
  • Sudah Android 6.0 Marshmallow, bisa membuat micro-SD jadi internal storage.
  • Baterai dapat dilepas, slot micro-SD dedicated.
  • Ada fitur gesture untuk double tap to wake.

Kekurangan Smartfren Andromax B menurut saya:

  • Lagi-lagi memiliki saingan ketat justru dari seri Andromax lain.
  • Jaringan 4G hanya bisa diakses oleh sim-card Smartfren saja.
  • Daya tahan baterai tak istimewa.
  • Tidak ada LED notifikasi maupun backlight pada tombol kapasitif.
  • Performa agak lambat, terutama saat  walau multitasking lancar.

Apa Kata Aa tentang Smartfren Andromax L

Tahun ini saya agak dibingungkan dengan strategi Smartfren dalam menggelontorkan produk barunya. Sebelumnya, Andromax B yang tanggung price positioning-nya di antara Andromax A dan Andromax E2+.

Kali ini Andromax L menghadapi tantangan berat untuk dapat terjual dengan baik mengingat pada saat saya menulis artikel ini, Smartfren menjual Andromax R Special Edition dengan harga promosi Rp 999.000,- saja!

Kalau saya harus pakai smartphone Andromax, saya mungkin akan membeli Andromax R Special Edition saja. Dengan selisih harga seperempat juta Rupiah, saya mendapat processor Snapdragon 410, dengan layar dan kamera yang setara.

review smartfren andromax L


Jika dibahas tanpa membandingkannya dengan deretan Andromax lain, sebetulnya Andromax L dapat dikategorikan sebagai smartphone yang memberikan value yang baik. Saya yakin di level harga yang sama, Anda akan kesulitan menemukan produk smartphone 4G resmi lain dengan layar sebaik Andromax L.

Ya, layar Andromax L menurut saya adalah bagian paling menonjol dari smartphone ini. Panelnya membuat layar terlihat cerah dan terlihat baik dari berbagai sudut, sementara tepiannya yang 2.5D menambah kecantikan dari ponsel ini.

Saran saya, kalau mau meminangnya, bersabarlah dulu. Ingat, dulu Andromax E2+ dijual pada harga yang sama dengan Andromax L di Rp1.249.000,-, sebelum dalam hitungan minggu terjun bebas ke angka Rp999.000,- saja. Dan kalau sampai ini terjadi, dan Andromax L harganya turun sampai sejauh itu, rasanya akan sangat worth it deh. Bisa sabar? hehe.

Comments

Popular Posts