Review ASUS Zenfone Live L1, Terbaik di Sekolahnya?



Kalau dulu, mungkin smartphone ASUS harga 1,3 jutaan yang bisa jadi pilihan untuk dipinang hanyalah dari Zenfone Go series ya. Dengan desain yang bisa dibilang mengadopsi desain smartphone tahun sebelumnya, begitu pun dengan spesifikasinya. Walau sangat cukup untuk pengguna pemula, namun rasanya tidak ada kelebihan mencolok yang bisa ditawarkan.

Tahun ini, ASUS sudah 2x menggebrak pasar smartphone tanah air lewat Zenfone Max Pro M1 dan Zenfone 5 yang nampaknya sukses jadi primadona. Keduanya akan jadi pusat perhatian konsumen yang memiliki budget 2 hingga 4 juta Rupiah.

Lalu bagaimana dengan mereka yang belum tega membayar lebih dari satu setengah juta Rupiah untuk perangkat komunikasi yang memang dicari fungsi, durabilitas, serta keterjangkauan harganya?

Ternyata ASUS punya Zenfone Live L1 untuk mengisi segmen pasar ini. Bahkan tak sekedar memberikan fungsi pokok, ada beberapa hal yang ASUS berikan agar pengalaman pengguna dengan smartphone ASUS meninggalkan kesan mendalam. Berikut adalah 5 kelebihan yang ditawarkan oleh ASUS Zenfone Live L1.



1. Harga berbanding spesifikasi.

Ya, dengan bandrol harga 1,3 jutaan saja, pengguna sudah bisa memperoleh smartphone dengan RAM 2 GB, processor Qualcomm Snapdragon 425 yang walau tak kencang performanya, masih sangat bisa diandalkan menemani keseharian pengguna smartphone jaman now yang titik beratnya pasti untuk internetan.


2. Layar kekinian.

Anda tidak salah dengar, ASUS Zenfone Live L1 ini sudah memiliki layar full view dengan rasio 18:9 dan resolusi HD+. Umumnya pada harga setara, smartphone lain masih menggunakan layar 16:9, atau ada juga yang layarnya sudah kekinian, namun resolusinya lebih rendah, atau kelas dapur pacunya setingkat di bawah ini.

Saya yakin banyak pengguna yang sudah memendam keinginan memiliki smartphone dengan layar memanjang seperti ini, dan kegirangan saat dipertemukan dengan ASUS Zenfone Live L1 ini.


3. Kamera dengan resolusi cukup besar dan punya software mumpuni untuk mode bokeh.


Kamera utama Zenfone Live L1 ini beresolusi 13 Megapixels, sementara kamera depannya 5 Megapixels. Performanya dalam kondisi ideal sangatlah memuaskan untuk smartphone sejutaan, bahkan bonus performa bokeh yang kece banget untuk objek manusia.


4. OS up-to-date

ASUS Zenfone Live L1 hadir dengan Android Oreo 8.0 out of the box, dan memiliki security patch yang sangat up to date. Walau ternyata bukan Android Go seperti yang pernah saya baca di salah satu website luar, tapi bukan masalah. Zen UI memiliki banyak fitur yang akan sanat berguna dan mungkin sulit ditemukan di ponsel sejutaan lainnya.


5. Daya Tahan Baterai mumpuni.

Sebetulnya, selama pengujian saya belum pernah menjadikannya sebagai ponsel utama. Saya menggunakannya sebagai ponsel kedua dengan kondisi dua sim terpasang dan terkoneksi ke jaringan seluler maupun wifi dengan satu nomor whatsapp aktif, akun-akun social media juga sudah login, serta satu akun gmail. Dan dengan kondisi banyak idle, daya tahan baterainya mampu menembus 3 hari 3 malam walau akibatnya Screen-on Time-nya hanya sekitar 2 jam saja.

Tapi memang, Snapdragon 425 memiliki kemampuan mengelola pemakaian daya yang baik. Lebih baik dari Snapdragon 430 bahkan menurut saya.

Itulah 5 kelebihan dari ASUS Zenfone Live L1 yang mungkin sebetulnya masih bisa ditambahkan dengan fakta bahwa smartphone inipun sudah memiliki fitur face unlock, serta adanya slot micro-SD dedicated menemani dua slot nano sim-card.

Adapun kekurangan yang saya rasakan selama penggunaan smartphone ini adalah:


1. Performa yang pas-pasan.

Sebetulnya hal ini wajar, mengingat dapur pacunya yang serba entry level. Apalagi harganya begitu terjangkau ya. Tapi saya merasa ada andil dari ZenUI pada masalah ini, di mana free RAM tersisa cukup sempit.


2. Storage cepat penuh.

Lagi-lagi ini masih disinyalir ada hubungannya dengan penggunaan ZenUI. Betul, untuk penyimpanan media seperti foto, video, dan musik sih tak usah khawatir ya, tinggal pasang micro-SD saja. Namun untuk pemasangan banyak aplikasi, jadinya cukup terhambat, mengingat micro-SD-nya tak bisa diformat sebagai internal storage.

Game-game besar jadi susah dipasang deh, walaupun memang spesifikasi keseluruhan ASUS Zenfone Live L1 ini pun bukan untuk gaming sih hehe.


3. Tidak ada fingerprint scanner.

Terlepas dari masalah harganya, bagi saya sekarang fingerprint scanner adalah hal krusial. Selain lebih aman, dengan adanya pemindai sidik jari ini, proses buka kunci layar jadi jauh lebih cepat. Seandainya saja ada, rasanya tambah keren saja ini smartphone ya hehe. Ada face unlock sih, tapi coba deh tengok poin selanjutnya hehe.


4. Face Unlock susah dilakukan.

Ya, face unlocknya hanya bisa berhasil saat digunakan di kondisi cahaya terang, outdoor misalkan, atau di dekat jendela. Jika dilakukan di tengah ruangan dengan lampu neon, rata-rata tingkat keberhasilannya mungkin sekitar 25% saja. Jadinya ujung-ujungnya balik buka kunci layar pakai pin, password, atau pola lagi deh hehe.


5. Kamera selfie pucat.

Seingat saya Zenfone Live terdahulu punya kelebihan untuk digunakan live streaming, semisal video call atau live broadcast di social media. Ada Live Beautification ya kalau tak salah, yang mana pada Zenfone Live L1 ini saya merasa tak bisa mengandalkan kamera depannya. Seringkali hasilnya pucat, bahkan bisa jadi kegagalan face unlock banyak disebabkan oleh kamera depannya yang under perform.

Sebetulnya kalau di kondisi terang banget sih bagus-bagus saja ya, tapi sedikt saja intensitas cahayanya berkurang, signifikan sekali penurunan kualitas fotonya nih.

Okay, itu dia 5 Plus dan 5 Minus dari ASUS Zenfone Live L1 menurut penilaian saya. Overall smartphone ini masih sangat layak dimiliki, dan memiliki value yang sebanding dengan bandrolnya.

Hape sejutaan, branded, kameranya kece di outdoor dan juga bisa bokeh, layar kekinian, rasa-rasanya sudah cukup lumayan untuk membuat kita memberi toleransi kepada kekurangan-kekurangannya ya. Anda cocokkan saja poin-poin yang tadi saya sebutkan dengan kebutuhan dan preferensi pribadi Anda okay?

Tak lupa kuatkan iman, dan berdoa supaya stok ponsel ini terjamin dan tak ikut-ikutan jadi ghoib hehe.

Sambil closing, saya akan perlihatkan foto dan video terbaik yang bisa saya dapatkan dari ponsel ini.



Dari Kota Cimahi, Aa Gogon pamit undur diri, wassalam!

Comments

  1. Cimahi nya mana kang? Barang bekas review masih banyak?

    ReplyDelete
  2. Cimahi nya mana kang? Barang bekas review masih banyak?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts