Review Nubia Z17 Lite, Juara di 3-4 Jutaan. Tapi...



Setelah saya sempat merasa kurang dipuaskan oleh beberapa smartphone Nubia yang dirilis resmi di Indonesia, Nubia Z17 Lite ini seakan jadi game changer yang membuat saya teringat kembali kenapa dulu saya menyukai brand ini. Nyata memang bahwa seri Z masih lebih superior dari seri M dan N, meskipun seri Z yang saya coba ini adalah varian Lite-nya.

Serius, saya pikir smartphone ini tak cocok diberi embel-embel Lite. Kenapa memang? Ah kalau saya jelaskan sekarang, nanti selesai di sini review-nya. Simak aja lah ya sampai akhir, hehehe.

Z17 varian original tanpa lite memang menggunakan processor Snapdragon 835, sementara versi Lite ini menggunakan Snapdragon 653, yang menurut saya masih saja bukan sesuatu yang Lite. Snapdragon 653 ini performanya cukup tinggi dengan skor Antutu 80-ribuan lho.

Memang sih, processor ini masih menggunakan fabrikasi 28 nm yang membuatnya tak seawet Snapdragon 625. Namun dalam pemakaian saya masih selalu mampu menembus 24 jam dalam sekali pengisian daya.  Baterainya sendiri berkapasitas 3.200 mAh, jadi segitu ngga boros kan?

Mari kita bahas juga desainnya. Ciri khas Nubia sangat kental hadir pada ponsel ini. Halo button kapasitif di bawah layar, list merah mengelilingi kamera utama, dan tak lupa chamfered metal edge di sekeliling layar yang diberi warna gold. Nah, yang terakhir ini saya kurang suka, backcover biru dan sisi depan hitam yang sudah kece banget, menurut saya tak perlu sentuhan warna emas sama sekali.

Body Nubia Z17 Lite ini cukup tipis, yaitu 7,6 mm saja. Dan yang pasti, licin banget euy. Unit yang saya ulas ini saja sudah mengalami satu kecelakaan akibat tergelincir dari genggaman tangan. Alhasil keempat sudut backcovernya baret, untungnya sisi layarnya malah jauh lebih tahan goresan, meskipun saya tak bisa menemukan informasi tentang perlindungan layar apa yang dimiliki smartphone ini.

Sejak unboxing saja saya sudah merasakan jatuh cinta kembali dengan ponsel Nubia ini. Setelah dicoba langsung, ketertarikan saya semakin mendalam saja.



Hal ini disebabkan oleh dua hal, pertama Nubia UI 5, dan kedua adalah kameranya.

Kita bahas Nubia UI versi 5 dulu ya. Saya memberi sorotan lebih kepada custom UI miliki Nubia ini karena pada versi sebelumnya, yaitu versi 4.1, Nubia UI ini tak enak digunakan karena membuat notifikasi sangat telat diterima. Anda bisa tanyakan kepada semua pengguna Nubia M2 deh.

Nah, di Nubia Z17 Lite ini, saya malah kemasukan notifikasi melulu, bahkan notifikasi request inbox instagram yang jarang muncul di ponsel-ponsel lain, selalu bermunculan di Nubia UI 5 ini. Saya sinyalir penyebabnya antara lain karena RAM ponsel ini yang besar juga, sehingga background process lancar berjalan. Dan kekhawatiran saya terhadap lemotnya notifikasi di Nubia UI pun sirnalah sudah.

Lanjut ke bahasan kamera, menurut saya kamera Nubia Z17 Lite ini juara banget pada rentang harga smartphone 3-jutaan. Modenya lengkap, sama lah dengan milik Nubia M2, namun hasilnya menurut saya jauh lebih baik.

Saya jadi senang mencoba mode makro, black and white, serta portrait pada ponsel ini. Mode manual juga hadir dengan pengaturan yang lengkap.

Autofokus terkunci cepat, ambil gambar ngga pernah lemot, dan hasilnya selalu memuaskan mata saya. Jangan tanya resolusi ya, gede pokoknya haha. Kamera belakangnya memiliki dua lensa dengan sensor yang sama besar di 13 Megapixels. Mungkin karena resolusinya yang sama besar ini juga lah, blur pada mode portrait dapat tercipta dengan baik, nyaris sempurna jika saya bilang.

Kamera depannya sendiri beresolusi 16 Megapixels dengan bukaan lensa f/2.0 yang performanya tak kalah baik, dengan hasil yang natural, alias ngga lebay.

Untuk perekaman video, warna yang ditangkap memuaskan bagi saya, namun memang masalah stabilisasi tergolong biasa saja, cenderung ke kurang.

Saya akan munculkan hasil fotonya, dan Anda boleh siapkan dompet Anda sekarang, heuheu. Perhatikan baik-baik hasilnya dalam kondisi lowlights ya.



Saya tak memiliki keluhan soal performa. Snapdragon 653 ditambah dengan RAM sebesar 6 GB adalah kombinasi yang istimewa di harga 3 jutaan seperti ini. Hanya saja, Anda perlu memastikan bahwa storage sebesar 64 GB akan cukup, karena ponsel ini hanya punya slot untuk dua nano sim card, tanpa jatah untuk ekspansi memory.

Kekurangan lainnya adalah absennya port audio 3,5 mm, walau pada paket penjualannya disertakan adapter dari USB Type-C ke jack audio ini.

Oh ya, kepala charger yang disertakan adalah yang standar. Namun, saat saya coba isi dayanya dengan quickcharger, Nubia Z17 Lite mampu mengisi daya pada tegangan 7,5v sehingga pengisian daya dapat dilakukan dengan cukup cepat. Di gsmarena pun disebutkan bahwa ponsel ini support Quick Charge 3.0.

Saya dari tadi belum bahas layar ya. Heuheu. Masih pada belum nyadar kayanya yah, Nubia Z17 Lite ini justru nilai jualnya di sini. Lihat deh tepian pinggir kanan dan kiri layarnya. Ya, tanpa bezel. Beneran bezeless. Hape 3-jutaan mana lagi coba yang bisa begini? Panel IPS-nya juga memproduksi warna yang vivid dan tajam. Resolusinya Full HD dengan dimensi 5,5 inci.

Sektor audio juga bisa diandalkan untuk membuat Anda menikmati konten-konten multimedia dengan asyik. Yuk kita check sound sedikit.

Oh ya, Nubia UI 5 ini secara tampilan tak banyak berbeda dengan versi sebelumnya. Hanya saja toggles dipindah tak lagi muncul di notification bar, melainkan pada panel yang akan muncul jika kita swipe dari bawah layar ke atas. Walaupun ini membuat posisinya lebih mudah dijangkau jari, namun harus diakui butuh waktu membiasakannya.

Fitur-fitur tambahan lainnya yang cukup banyak juga hadir pada Nubia UI 5, yang bisa jadi akan berguna buat sebagian orang, walau bagi saya kebanyakan malah tak saya aktifkan lagi hehe. Nampakya Nubia masih perlu belajar banyak soal UX kepada brand-brand besar dunia, agar tak sekedar memperbanyak fitur, namun juga memaksimalkan kegunaannya.

Saya sudah jarang menemukan kepuasan seperti ini pada ponsel 3-jutaan. Belakangan ini, ponsel-ponsel yang membuat saya betah pakai biasanya ada pada rentang harga 6 juta ke atas, sebagai contoh ada Samsung Galaxy A8, Honor 9, Honor View 10, LG V30+, Google Pixel 2, hingga Huawei P10.

Dan Nubia Z17 Lite ini seperti mengembalikan kepercayaan saya bahwa ada lho ponsel 3-jutaan yang keren. Snapdragon 653, RAM 6 GB, Layar Bezeless, Kamera Kece, bener-bener punya price-to-spec comparison yang tinggi.

Saya rasa sudah tak perlu dijelaskan kembali bahwa Nubia Z17 Lite ini masuk dalam daftar rekomendasi saya. Mungkin malah jadi yang teratas untuk level harga 3-jutaan.

Masalahnya hanyalah, ponsel ini tidak ada dalam rencana Nubia Indonesia untuk dimasukkan resmi di sini. Unit yang saya ulas saya dapatkan dari GearBest.com, silakan cek link pembelian Nubia Z17 Lite ini ya jika Anda berminat.

Pada video unboxing-nya saya tuliskan bahwa ini adalah daily driver saya. Memang niat awalnya seperti itu koq, walau pada kenyataannya ponsel ini sudah saya lepas kembali.

Saya kasih bocoran penyebabnya deh. Kalau tak ada halangan, akan ada sebuah ponsel Nubia lagi yang akan saya ulas dalam waktu dekat ini, dan yang ini sudah saya rencakanan untuk dijadikan daily driver saya selanjutnya. Doakan saja ya.

Dari Kota Cimahi, Aa Gogon pamit undur diri, wassalam!

Comments

  1. nice review nya.
    kira2 harga sampe di
    indonesia sama pajak2 nya,kena brp ya om?
    thanks before

    ReplyDelete
  2. masalah suhu gimana aa? cepet panas atw stabil klo di pake app yg berat

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts