Review Samsung Galaxy Note Fan Ediiton, Samsung Paling Worth The Money?
Assalamualaikum, ini adalah review dan video pertama yang proses pengerjaannya dilakukan di bulan Ramadhan 1439 Hijriah. Semoga ngga kentara lemesnya ya hehe, maklum masih adaptasi nih.
Okay, sebelum ulasannya dimulai, ada sedikit latar belakang proses review yang ingin saya ceritakan. Pertama smartphone ini saya unbox bulan November 2017 dan baru dibuatkan review-nya Mei 2018 karena sejatinya ini adalah daily driver ibu negara. Sekarang alhamdulillah ada rezeki untuk upgrade ke Galaxy S9+ warna ungu yang sudah lama diidamkannya.
Ya, istri saya memang dari pertama kenal Android, tak pernah berganti merk dari Samsung.
Dulu saya suka bingung, apa sih yang spesial dari Samsung? Karena harganya tak bisa dibilang murah, apalagi jika dibandingkan kompetitor.
Pandangan saya mulai berubah ketika mencoba Galaxy J7 Plus, dilanjut Galaxy A8 dan puncaknya ada saat saya dibuat takjub oleh Galaxy S9. Saya sarankan Anda menonton review Galaxy S9 di channel saya ini deh, biar tahu alasannya kenapa.
Yap, saya yang kata netizen adalah huawei fans ini, selalu dibuat nyaman oleh Samsung Experience. Dan sebagai informasi, Galaxy Note FE baru saja mendapat update software yang membawa peningkatan ke versi Android Oreo 8.0 serta Samsung Experience 9.0.
Lalu, harganya juga mengalami update, tapi berupa penurunan sebanyak satu juta Rupiah. Entah hanya promosi sesaat atau memang harganya mengalami koreksi, namun saya lihat iklan erafone yang menyatakan harganya turun dari Rp 7.999.000 ke Rp 6.999.000.
Dan dengan ini saya pun menyatakan inilah dia smartphone Samsung paling worth the money saat ini. Walau belum memiliki Infinity Display, jangan lupakan bahwa Galaxy Note Fan Edition ini sudah memiliki layar Super AMOLED beresolusi 2K dengan tepian EDGE di kiri dan kanan. Satu hal yang tak dimiliki S-series adalah S-Pen alias stylus yang tentunya akan sangat menambah value smartphone ini, dengan catatan bagi mereka yang memerlukannya.
Saya sendiri sangat jarang menyentuh S-Pen ini, haha. Padahal sebetulnya benda ini sangat berguna, untuk menulis catatan dari keadaan layar mati misalkan. Atau mau corat-coret hasil screenshot? Buat seniman sih dipake bikin sketsa juga bisa, soalnya stylus ini bisa mengenali tekanan sehingga garis yang dibuatnya bisa diatur tebal tipisnya.
Lalu hal selanjutnya yang membuatnya jadi paling worth the money adalah kameranya. Performanya sangat prima, bokeh dengan satu lensa bisa dihasilkan dengan baik, warna yang keluar pun terbilang sangat apik. Lalu jika dipakai merekam video, OIS-nya sudah sangat terasa membuat stabil videonya. Siapa di sini yang sudah melihat review Sony Xperia C4 yang diproduksi menggunakan smartphone ini saja? Intinya kameranya masih sangat bisa diandalkan meskipun umur asli dari smartphone ini sudah menginjak 2 tahun ya.
Okay silakan dilanjut melihat hasil foto dan videonya, sementara saya ambil nafas dulu ya hehe.
Masalah performa, sebetulnya saya nyaris tak pernah bermain game selama mencoba Galaxy Note FE. Soalnya PUBG biasa saya mainkan di ASUS Zenfone Max Pro M1, biar bisa lama-lama mainnya hehe.
Tapi, ini adalah hape flagship, yang harusnya sih ga akan punya masalah soal performa. Lihat saja skor Antutu Benchmark-nya. Coba fokus di bagian skor CPU-nya yang mengalahkan 99% user lain padahal ini adalah smartphone yang aslinya dirilis 2 tahun lalu.
Nah, sayangnya soal performa ini memang acapkali tak dibarengi ketahanan baterai yang mumpuni. Tak boros tapi juga sama sekali tak bisa dikatakan hemat. Sepemakaian saya selalu hanya mampu bertahan dari pagi hingga malam saja, belum pernah menembus 24 jam dengan pemakaian ala saya yang rata-rata menghasilkan screen-on time 3-4 jam.
Seandainya saya tak pernah mencoba Galaxy S9, mungkin looks dari Galaxy Note FE ini bisa memuncaki klasemen di hati saya, halah. Ya, looks-nya terasa sangat mewah, dengan warna biru coral yang indah mempesona. Walau saya pribadi tak suka dengan warna frame-nya yang keemasan. Kenapa tak pakai biru saja lagi, atau silver saja.
Memang sudah kurang kekinian ya, rasio layarnya masih 16:9, dan juga sudut-sudut layar yang tak dibuat membulat.
Tapi kalau kamu bisa dapat smartphone dengan kekuatan selengkap ini ditambah layanan purna jual prima milik Samsung sih rasanya sudah sangat tinggi lah price-to-value comparisonnya. Bahkan sedikit lebih worth the money mungkin dibanding Galaxy S9, kecuali jika kamu mementingkan sekali hasil kameranya. Terutama kamera depan Note FE yang saya nilai biasa banget, dan jauh sekali jika dibandingkan dengan Galaxy S9.
So, sebelum produknya discontinue, ada baiknya diamankan deh sekotak hehehe.
Gitu saja ya ulasan kali ini, semoga membantu menemani ibadah bulan Ramadhan kali ini bagi mereka yang menjalankannya.
Inget, jam makan siang jangan melipir ke warteg bertirai ya, hihihi.
Dari Kota Cimahi Aa Gogon pamit undur diri, wassalam!
Comments
Post a Comment